BPK Kotamobagu

Loading

Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Publik di Kotamobagu: Tantangan dan Solusi

Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Publik di Kotamobagu: Tantangan dan Solusi


Kotamobagu, sebuah kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, telah mencoba untuk melakukan peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Tantangan dan solusi yang dihadapi dalam upaya ini sangatlah beragam.

Pemerintah Kota Kotamobagu menyadari pentingnya efisiensi dalam pengelolaan keuangan publik untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Menurut Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara, S.T., M.M, “Peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik merupakan langkah yang sangat penting bagi kemajuan Kota Kotamobagu. Dengan manajemen keuangan yang baik, kita dapat memaksimalkan penggunaan anggaran untuk pembangunan yang lebih baik.”

Salah satu tantangan utama dalam peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik di Kotamobagu adalah adanya potensi pemborosan dan penyalahgunaan anggaran. Menurut Pakar Ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi, Prof. Dr. Ir. Johny G. Kawatu, M.Si, “Pemborosan dan penyalahgunaan anggaran dapat merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.”

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan sistem informasi keuangan yang terintegrasi dan pelaporan keuangan yang jelas dan terperinci. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Budget Analysis (IBA), Roy Salam, “Transparansi dan akuntabilitas merupakan kunci dalam pengelolaan keuangan publik yang efisien. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran secara lebih efektif.”

Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan publik di Kotamobagu. Melalui partisipasi masyarakat, pemerintah dapat mendapatkan masukan dan kritik yang konstruktif dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan publik. Menurut Ketua LSM Transparansi Kotamobagu, Andi Wenas, “Partisipasi masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam upaya peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Masyarakat sebagai pemegang kepentingan memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan anggaran secara tepat dan efisien.”

Dengan adanya kesadaran akan pentingnya peningkatan efisiensi pengelolaan keuangan publik, Kota Kotamobagu diharapkan dapat terus melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, sangat diperlukan dalam menjaga keberlangsungan pembangunan Kota Kotamobagu ke arah yang lebih baik.